ASSLAMUALAYKUM WELCOME TO MY BLOG INSYA ALLAH BERMANFAAT
KALAU PENGEN BACA, TERLEBIH DAHULU KLIK DI JDUL BCAAN/LINK POSTINAGAN/DI FULL READ:

Jumat, 29 April 2011

SENAM LANTAI

BAB I PENDAHULUAN Masyarakat maju yang kaya dan makmur dengan kenyamana yang didukung dengan mesin atau alat – alat otomatis, telah mengalami derita yang di akibatkan dengan kemajuan tersebut. Banyak ancaman yang dihadapi mereka seperti penyakit yang di akibatkan kurang gerak,sebagai sebagian penyakitnya timbul penyakit egeneratif seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes melitus dan lainnya. Gejala kemerosotan kebugaran jasmani dikalangan anak – anak dan remaja di seluruh dunia sudah merupakan gejala umum. Penyebab utamanya adalah mereka kurang aktif bergerak karena kurangnya waktu untuk melatih kesehatan jasmani. Anak – anak begitu asik dengan permainan di komputer, disertai pola makan yang tidak sehat, keadaan ini sudah terjadi di Indonesia. Dengan demikian masyarakat Indonesia sangat kagum dengan penampilan seorang penari yang badannya lemah gemulai. Orang itu memiliki fleksibilitas sangat bagus yaitu kemampuan dari sendi dan otot serta tali sendi di sekitarnya untuk bergerak dengan leluasa dan nyaman dengan ruang gerak maksimal yang diharapkan. Fleksibilitas optimal memungkinkan sekelompok atau sendi untuk bergerak dengan efisien. Senam mempunyai begitu banyak pengaruh bagi individu bila datang berolahraga dengan sikap dan respek yang baik. Senam dapat menyenangkan, menggairahkan dan memberi banyak pesona. Banyak keuntungan yang diperoleh dari senam. Konsentrasi, keteguhan hati, dan keyakinan akan menjadi modal besar yang dapat membantu dalam bersenam. Pengaruh latihan senam terhadap fisik menakjubkan. Mempelajari keterampilan dalam senam akan meningkatkan kekuatan yang sangat hebat,kelentukan, koordinasi, sikap dan kesadaran kinnestetik. BAB II A. Sejarah Perkembangan Senam Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpa memakai pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara-upacara kepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus. Pada awal permulaaan abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan Thomas D.Wood. Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa perelatan senam, diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat. Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport. B. Pengertian Senam dan Senam Lantai Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik. Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui cirri-ciri senam antara lain: Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja Gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan, meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh) Gerakannya harus selalu tesusun dan sistematis Berdasarkan cirri-ciri diatas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis. Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu, biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan palang bertingkat. Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oelh seorang wasit kepala. Setiap peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor atau alat, satu rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian pilihan atau bebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah dengan membuang nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan seterusnya. Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota regu dan setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final pada tiap-tiap atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib terdahulu disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final. Nilai ini menentukan urutan pemenang tiap alat. Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000. Hukuman-hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah, penguasaan yang kurang baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu. Selain itu dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar pengurangan nilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua gerakan mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang tersukar adalah C. Rangkaian latihan biasaya terdiri atas sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang besar disambung dengan gerakan-gerakan berirama y agn sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan kekuatan yang lain memerlukan mobilitas atau keterampilan. Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai merupakan salah satu rumpun dari senam. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur – unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau ke belakang. Bentuk latihannya merupakan gerak dasar dari senam perkakas (alat). Pada dasarnya, bentuk – bentuk latihan bagi putera dan puteri adalah sama, hanya untuk puteri banyak unsur balet. Jenis senam juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerak pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Beberapa gerakan dasar senam lantai : 1. Roll depan Yang dimaksud roll depan ialah gerakan badan berguling ke arah depan melalui bagian belakang badan (tengkuk), pinggul, pinggang, dan panggul bagian belakang. Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikut : a. sikap permulaan jongkok, pantat agak tinggi,kedua lengan lurus ke depan. b. luruskan tungkai badan condong ke depan, tangan menumpu pada matras selebar bahu, tarik dagu ke dada, tengkuk pada matras. c. saat punggung mengenai matras, bongkokkan tungkai, tarik paha ke dada, tangan menolak, gerakan mengguling di teruskan hingga berakhir pada sikap jongkok, tangan melekat pada tulang kering atau tangan lurus dengan pandangan lurus ke depan. 2. Roll belakang 3. Kayang Kayang ialah suatu bentuk sikap badan terlentang yanng membusur, bertupu pada kedua kaki dan kedua tangan siku-siku dan lutut lurus. Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikut: a. Sikap berdiri tegak, kedua kaki agak terbuka, kedua tanngan lurus keatas. b. Jatuhkan badan bagian belakang dengan melengkungkan badan hingga kedua tangan mendarat ke lantai 4. Sikap lilin a. posisi tidur telentang. b. kedua tangan ditekuk dekat sisi telinga, c. angkat ke dua kaki (rapat) lurus ke atas dengan tangan menopang ke pinggang. 5. Meroda Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap menyamping arah gerakan dan tumpuan bert badan ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki. Cara melakukan : a. Berdiri dengan sikap tegak dan posisi tangan berada di samping b. Kedua tangan perlahan angkat tangan ke atas dengan sikap menyerupai huruf V c. Lalu putar kedua tangan kebelakang dengan di ikuti kaki kanan/kiri melangkah ke depan lalu di ikuti kaki kanan/kiri sebagai hentakannya. d. Lalu letakkan tangan kanan lalu tangan kiri/tangan kiri lalu tangan kanan pada matras. e. Pada saat memutar kedua kaki harus lurus agar mendapat posisi yang maksimal f. Saat sudah memutar posisi badan menghadap kesamping lalu putar kaki supaya bisa menghadap ke depan dan pandangan matapun harus menghadap ke depan 6. Profeller Cara melakukan : a. Kaki kanan lurus ke samping kanan dengan ujung kaki kanan lurus b. Kaki kiri ditekuk seperti posisi jongkok c. Kedua tangan menyentuh matras yang letaknya tepat ditengah-tengah kaki yang ditekuk dan yang diselonjorkan d. Putar kaki kanan ke arah dalam hingga melewati kaki kiri yang ditekuk e. Pada saat kaki kanan melewati kaki kiri maka angkat badan dengan kedua tangan agar kaki kanan dapat berputar kebelakang melewati kaki kiri lalu kemudian kembali ke posisi awal C. Sarana dan Prasarana Senam Lantai Sarana dan prasarana olahraga merupakan modal utama dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga, melalui peningkatan ketersediaan fasilitas olahraga yang berkualitas baik dan memadai dalam artian harus di sesuaikan dengan standar keutuhan ruang perorangan. Sarana dan prasarana olahraga adalah sebagai pendukung pelaksanaan suatu kegiatan terutama dalam pengajaran olahraga. Manfaat sarana dan prasarana olahraga adalah dapat meningkatkan kualitas kesehatan dengan pemakaian alat dan tempat olahraga dengan benar. Aktivitas pembelajaran gerak dasar senam lantai dapat dilakukan di dalam ruangan maupun di lapangan terbuka (melihat kondisi sekolah) dengan menggunakan berbagai media seperti bantalan yang disusun dengan rapi, maupun dengan karung goni yang sebelumnya telah di isi dengan kapuk atau kain – kain bekas. D. Modifikasi Alat Olahraga Senam Lantai Senam lantai adalah senam yang dilakukan di matras. Jika sekolah tersebut belum atau tidak mempunyai matras, maka bisa di buat matras buatan yang sederhana dan mudah di dapat. Misalnya dengan menyusun beberapa bantalan dengan rapi atau dengan menggunakan karung goni secukupnya yang telah di isi dengan kapuk atau kain – kain yang sudah tidak terpakai. Dengan begitu siswa akan lebih mudah latihan olahraga senam lantai menggunakan matras buatan. BAB III PENUTUP Senam lantai adalah senam yang dilakukan pada matras. Unsur – unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat kedepan atau ke belakang. Beberapa gerakan dasar senam lantai diantaranya : 1. Roll depan 2. Roll belakang 3. Kayang 4. Sikap lilin 5. Meroda 6. profeller Modifikasi alat olahraga senam lantai yang menggunakan matras dapat di ganti dengan bantalan – bantalan atau karung goni yang berisi kapuk atau kain – kain yang tidak terpakai. DAFTAR PUSTAKA Rohani, batdri.2004. Harapan Pasti Siswa Berprestasi :CV Hayati Kosasi, Engkos. 1983. Olahraga Teknik dan Program Latihan : CV Akademika Pressindo.

0 komentar:

Posting Komentar