ASSLAMUALAYKUM WELCOME TO MY BLOG INSYA ALLAH BERMANFAAT
KALAU PENGEN BACA, TERLEBIH DAHULU KLIK DI JDUL BCAAN/LINK POSTINAGAN/DI FULL READ:

Sabtu, 04 Juni 2011

Kenakalan-Kenakalan Anak:)

Dalam bab ini diterangkan uraian-uraian teoritis mengenai : pengertian anak atau remaja,jenis-jenis kenakalan anak , faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya kenakalan anak atau remaja, akibat-akibat yang ditimbulkan dari kenakalan anak atau remaja, serta upaya penanggulangannya. A. Pengertian Kenakalan Anak Kenakalan berasal dari kata nakal. Kata nakal mempunyai dua arti yaitu : a. Suka berbuat kurang baik (tidak menurut, menggangu, jahil dan sebagainya, terutama bagi anak-anak). b. Buruk kelakuan. Apabila arti istilah kenakalan anak disimpulkan dari contoh-contoh dan keluh kesah para orangtua mengenai anak-anak mereka, maka dapat diketahui bahwa: Kenakalan anak merupakan tingkah laku anak yang menimbulkan persoalan bagi orang lain. Perumusan ini amat luas sehingga dapat dipertajam lagi dan dibagi menjadi dua macam sifat persoalan kenakalan, dari ringan atau beratnya akibat yang ditimbulkannya. a. Kenakalan Semu: dimana kenakalan anak bukan merupakan kenakalan bagi pihak-pihak lain. Bahkan menurut penilaian pihak ketiga, yang tidak langsung berhubungan, tingkah laku tersebut dibandingkan dengan anak sebaya, disekitarnya, walaupun tingkahlaku yang agak berlebih-lebihan akan tetapi masih dalam batas-batas normal dan masih sesuai dengan nilai-nilai moral. b. Kenakalan Sebenarnya: tingkahlaku, perbuatan anak yang merugikan dirinya sendiri atau orang lain, dan melanggar nilai-nilai moral maupun nilai-nilai sosial. Paradigma kenakalan anak atau remaja yang mengakibatkan kejahatan lebih luas cakupannya. Kenakalan anak atau remaja tersebut saat ini meliputi perbuatan-perbuatan yang sangat meresahkan di lingkungan masyarakat, sekolah maupun keluarga. Sebagai contoh dari kenakalan ini antara lain : mencorat-coret tembok, pencurian dengan kekerasan, perkelahian antar pelajar, mengganggu wanita di jalan sehingga menimbulkan pemerkosaan atau pencabulan, sikap anak atau remaja yang memusuhi orang tuanya atau perbuatan-perbuatan lainnya yang tercela dan memprihatinkan bangsa dan Negara berupa menggunakan narkotika, pornografi dan kejahatan dunia maya (Cyber Crime). B. Jenis-jenis Kenakalan Anak Kenakalan dalam diri seorang anak merupakan perkara yang lazim terjadi. Tidak seorang pun yang tidak melewati tahap / fase negatif ini atau sama sekali tidak melakukan perbuatan kenakalan. Masalah ini tidak hanya menimpa beberapa golongan anak di suatu daerah tertentu saja. Dengan kata lain, keadaan ini terjadi di setiap tempat, lapisan dan kawasan masyarakat. Perbuatan anak yang menimbulkan kenakalan dan bahkan menyebabkan terjadinya kejahatan dapat dilihat melalui beberapa gejala tertentu. Antara lain, adanya ketidak laziman yang berkenaan dengan pola makan, bersenang-senang atau menjalankan tugas dan program pelajaran di sekolah atau instansi pendidikan lainnya. Bentuk kenakalan anak terbagi mengikuti tiga kriteria, yaitu : “kebetulan, kadang-kadang, dan habitual sebagai kebiasaan, yang menampilkan tingkat penyesuaian dengan titik patahan yang tinggi, medium dan rendah. Adapun jenis dan bentuk-bentuk kejahatan yang dilakukan oleh anak dibedakan menjadi beberapa macam : 1. Kenakalan biasa. 2. Kenakalan yang menjurus pada tindak kriminal. 3. Kenakalan khusus 1. Kenakalan biasa: Adalah suatu bentuk kenakalan anak yang dapat berupa berbohong, pergi keluar rumah tanpa pamit pada orang tuanya, keluyuran, berkelahi dengan teman, membuang sampah sembarangan, membolos dari sekolah dan lain sebagainya. 2. Kenakalan yang menjurus pada tindakan Kriminal: Adalah suatu bentuk kenakalan anak yang merupakan perbuatan pidana, berupa kejahatan yang meliputi : mencuri, mencopet, menodong, menggugurkan kandungan, memperkosa, membunuh, berjudi, menonton dan mengedarkan film porno, dan lain sebagainya. 3. Kenakalan Khusus: Adalah kenakalan anak yang diatur dalam Undang- Undang Pidana khusus, seperti kejahatan narkotika, psikotropika, kejahatan di internet (Cyber Crime), dan sebagainya. C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Kenakalan Anak Kenakalan anak tidak timbul dan ada begitu saja dalam setiap kehidupan, karena kenakalan-kenakalan tersebut mempunyai penyebab yang merupakan faktor terjadinya kejahatan anak atau remaja. Untuk mengetahui sebab musabab timbulnya kenakalan anak / remaja harus diperhatikan faktor- faktor dari dalam diri anak / remaja tersebut, faktor keluarga, lingkungan dan hal-hal lainnya yang dapat mempengaruhi seseorang anak itu melakukan kenakalan. Kenakalan anak yang sering terjadi di dalam masyarakat bukanlah suatu keadaan yang berdiri sendiri. Kenakalan anak / remaja tersebut timbul karena adanya beberapa sebab dan tiap-tiap sebab dapat ditanggulangi dengan cara-cara tertentu. faktor- faktor yang menjadi penyebab timbulnya kenakalan tersebut, antara lain : 1. Kondisi pertumbuhan. Adakalanya kenakalan seorang anak terjadi pada tahap-tahap pertumbuhannya. Sebagaimana yang sering kita saksikan, pada tahapan- tahapan tertentu, sang anak mulai menunjukkan kemandiriaannya dan tidak bersedia terikat dengan aturan apapun. Ia berusaha menundukkan orang lain dan menolak mengikuti setiap perintah. Dalam mencapai kemandiriannya, sang anak melakukan kenakalan dan berulah tertentu demi melancarkan protes (dengan kata-kata) atau kritikan. Dengan cara seperti inilah, ia ingin menunjukkan kepribadiannya. Kenakalan seperti ini harus segera diperbaiki. Dan sang anak harus segera dikembalikan ke dalam kondisinya yang normal dan alamiah. 2. Kerusakan syaraf. Sebagian anak-anak, dikarenakan kerusakan syarafnya, selalu mempersulit keadaan, bersikap sensitif, dan senang mencari-cari alasan. Ia memiliki banyak keinginan dan ingin segera mewujudkannya tanpa melalui pertimbangan yang matang. Ketika keinginannya dihambat, ia akan berulah dan berbuat nakal. Kerusakan syaraf ini besar kemungkinan berasal dari faktor genetik atau kondisi lingkungan yang kurang baik. Atau terkadang bersumber dari sejumlah penyakit lainnya. 3. Tidak memperhatikan kebutuhan anak. Adakalanya kenakalan seorang anak timbul lantaran faktor orang tua, khususnya ibu, yang tidak memperhatikan segenap kebutuhannya. Misalnya, sang anak meminta makan kepada ibunya, dan ibunya itu kemudian berkata, “bersabarlah!” mendengar jawaban itu, sang anak akan mulai menangis dan merengek-rengek menuntut pemenuhan keinginannya. Atau seorang anak yang suka makan (banyak), kemudian meminta makanan dari kedua orang tuanya. Memang, orang tuanya itu tidak menghalangi atau mencegah keinginannya. Namun pemberian mereka itu masih dianggap kurang oleh sang anak. Atau seorang anak menghendaki sesuatu dari toko, dan kedua orang tuanya tidak memenuhi keinginannya. Beberapa sebab anak menjalankan kenakalan adalah antara lain: a. Tidak menghiraukan apa yang diharapkan dari mereka b. Salah pengertian dari peraturan-peraturan yang ada c. Adanya keinginan menunjukkan kebebasan d. Ingin mendapat pujian dari teman-teman Beberapa macam perbuatan kenakalan anak khususnya kenakalan yang di rumah: a. Bertengkar dengan saudara-saudara b. Merusak milik orang-orang atau anak-anak lain di dalam rumah c. Berlaku kasar terhadap anggota keluarga yang telah dewasa d. Mengeluh-kesah dengan mencomel mengenai keaktifan-keaktifan rutin di rumah e. Mengabaikan keaktifan rutin-keaktifan rutin yang ada di rumah yang menjadi tanggung jawab f. Berdusta g. Berbuat sesuatu hal dengan diam-diam h. Membuang-buang segala sesuatu dengan sengaja Perbuatan-perbuatan kenakalan di sekolah : a. Mencuri b. Mengganggu c. Berdusta d. Mempergunakan kata-kata yang kasar dan kotor e. Merusak benda-benda milik sekolah dan membolos f. Membaca komik di dalam kelas pada waktu ada pelajaran g. Makan di waktu ada pelajaran h. Berbisik-bisik di waktu ada pelajaran i. Beramai-ramai , membuat keributan j. Melucu dengan berlebih-lebihan k. Bertengkar dengan anak-anak lain dan sebagainya. E. Upaya Penanggulangan Kenakalan Anak 1. Upaya disiplin dalam keluarga. Keluarga merupakan suatu lingkungan terdekat untuk membesarkan, mendewasakan dan mendidik seorang anak atau remaja menjadi manusia dewasa seutuhnya. Kualitas rumah tempat tinggal dan lingkungannya adalah faktor eksternal yang menjadi stimulus atau rangsangan terhadap respon yang akan muncul pada anak atau remaja tersebut. Setiap stimulus / rangsangan dapat memberikan kepuasan atau ketidakpuasan pada diri anak yang bersangkutan, dan ini menjadi salah satu dasar yang dapat mempengaruhi kecenderungan berperilaku buruk / negatif. Anak yang telah terpengaruh oleh lingkungannya, maka dia pun tidak tanggung-tanggung dapat terjerumus dalam kejahatan pula. 2. Upaya pada lingkungan masyarakat Masyarakat sebagai lingkungan yang menjadi pengaruh bagi perkembangan seorang anak hendaknya dapat membina kestabilan lingkungannya. Dalam lingkungan masyarakat perlu diciptakan upaya-upaya untuk menanggulangi timbulnya kejahatan yang disebabkan oleh kenakalan anak atau remaja tersebut. Upaya-upaya yang dapat dilakukan di dalam lingkungan masyarakat dapat berupa perlindungan keamanan terhadap warganya, yakni dengan melakukan peningkatan keamanan dan ketertiban lingkungan masyarakat, melaksanakan ronda malam untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, dalam hal ini berupa upaya peningkatan keamanan wilayah, menciptakan kerukunan antar warga masyarakat, mempertebal tali silaturahmi sesama warga masyarakat dengan menciptakan organisasi sosial masyarakat serta menciptakan pemuda-pemudi masyarakat yang berdisiplin, bertanggung jawab dan taat kepada hukum melalui kegiatan kepemudaan atau keremajaan. 3. Upaya disiplin dalam kehidupan bernegara. Negara sebagai penunjang kehidupan warganya juga tidak terlepas pula dari perannya sebagai pencipta keamanan dan ketertiban dari kebijakan yang dibentuk oleh pemerintah. Peraturan-peraturan hukum yang dibuat dan ditetapkan oleh pemerintah, hendaknya tidak hanya menjadi kepentingan pihak tertentu saja. Aturan-aturan hukum tersebut baiknya mengatur secara mendasar dan menyeluruh mengenai peri kehidupan bangsa dan negara Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar